Selasa, 26 Mei 2015

The Mysterious Man chap 19


Title   : THE MISTERIOUS MAN
Author : Sulis Kim
Main cast:   Jung Yunho
                   Kim Jaejoong
             Hankyung &Heechul
                 Yoochun & Junsu
                        Other

Rate   : M 18+
Genre : Romace, Fiction

          WARNING

SANDURAN, novel The Dangerous Lord. Sabrina Jeffries.
Dengan banyak perubahan untuk menyesuaikan alur cerita dengan pemeran Favorite saya.

GS for uke. Jika tidak suka jangan dibaca, author cinta damai. Saya masih butuh banyak belajar, apabila ada kesalahan typo dan lainya mohon di maklumi, menerima saran dan kritik yang membangun. Terimakasih.

Happy reading ....!!!
 
 
 

" Aku hanya memintamu untuk membaginya denganku, membantumu untuk belajar hidup dengan itu."

" Saat kau menikahiku, kau tidak tahu kegelapan dalam jiwaku. Tidak akan ada yang akan menyalahkanmu ketika kau meninggalkanku karena mengetahui semuanya."

" Mengapa aku harus meninggalkan pria yang ku cintai?"

" Sialan, pria yang kau bilang yang kau cintai bukanlah pria yang kau nikahi!" Yunho menepis tangan Jaejoong dari lututnya. " Aku mungkin bukan seorang perayu yang kau pikirkan, tetapi aku memang seorang yang jahat dan tak bermoral. Aku tidak pantas memiliki wanita baik baik manapun!"

Yunho menatap kosong kearah luar. " Aku seharusnya tidak pernah menikah. Jika aku tidak begitu yakin paman Sang Woo akan menghancurkan peninggalan ayahku, aku tidak akan mencari wanita. Itu sebabnya aku mencari seorang wanita yang menikahiku untuk pertimbangan pertimbangan hal lain. Sehingga dia tidak akan begitu hancur saat ia mengetahui karakter burukku." kesedihan terdengar dari suara Yunho. " Lalu kau muncul, dan aku begitu tergoda olehmu ...aku membenarkan semua tindakanku dengan memberitahu diriku sendiri, aku tidak mempunyai masa depan ..."

" Dan memang itu kenyataanya!" potong Jaejoong.

" Tidak, aku seharusnya dapat membantum tanpa menikahimu. Dan muncul juga Choi Siwon sialan ..."

" Tidak, aku tidak akan menikahi pria itu, dan dia juga tidak berniat menikah denganku. Tidak akan saat aku dapat memilikimu." Jaejoong menyelipkan tangan di lenganya Yunho." Yunho. Tidak bisakah kau melihat sisi lain karaktermu, kehati hatianmu dalam memilih seorang istri menunjukkan karakter baikmu? Seorang pria yang tak bermoral akan mengambil wanita mana saja untuk melayani maksudnya. Tetapi kau tidak, sementara kau ingin melindungi wanita yang kau dekati."

" Sengan caraku melindungimu, memaksamu, membohongimu..."

" Jika kau membandingkan sikap yang tidak baik , sayangku. Bagaimana denganku, bukankah aku sama sepertimu." sesuatu membuat tenggorokan Jaejoong tercekat. " Kau memiliki rahasia mengerikan di dalam hatimu, dan aku membawanya kepermukaan. Dan aku bisa meminta pengampunan atas segala kesalahanku. Mengapa kau tidak bisa?"

Yunho mengangkat kepalanya untuk memandang Jaejoong dengan tidak yakin. " Apa yang ku lakukan begitu buruk. Kau berkata itu tidak masalah, tetapi setelah kau mempertimbangkan semua implikasinya ...."

" Aku masih mencintaimu. Sekali hatiku memutuskan sesuatu, aku tidak akan berubah. Dan hatiku cukup yakin dengan apa yang kurasakan kepadamu."

Yunho meraih tangan Jaejoong. " Kau lupa ini belum berakhir. Jika beberapa alasan kita belum memiliki seorang putra pada waktu yang di tentukan, kita akan kehilangan segalanya."

Jaejoong gembira dengan fakta Yunho mengayakan kita." Saat aku bertemu denganmu, aku tidak memiliki apa apa. Jadi bagaimana aku bisa mengeluh karena tidak memiliki apa apa?"

Seulas senyu terpatri di bibir Yunho. " Kau memiliki hal yang aneh untuk memandang sebuah hal. Aku sangat mencintaimu, kau tahu. Lebih dari siapapun dalam hidupku. Aku seharusnya tidak mengatakannya dan mengikatmu lebih jauh kepadaku, tetapi itu benar. Dan memikirkan kehilangan dirimu sangat menyiksaku."

Oh, Yunho." kata Jaejoong, begitu bahagia nyaris tidak bisa menahannya," Kau tidak akan pernah kehilangan aku.!"

" Dengarkan aku,Jae. Ada akibat lain dari pertengkaranku dengan pamanku. Jika kita tidak dapat memenuhi syarat wasiatku, aku bermaksud melawanya. Dia telah menelantarkan perusahaanya sendiri demi perusahaan yang lebih besar. Aku tidak akan membiarkanya memiliki hak  yang dimiliki ayahku. Itu berarti akan memperjuangkan di pengadilan , dan semuanya akan terekspos, masa laluku.."

" Kita akan menghadapinya saatnya telah tiba."

" Dan pesta malam ini pasti ada spekulasi... Beberapa di antaranya mungkin tidak mengenakan, tentang pernikahan kita yang tiba tiba, rumor lama tentangku, berkat pernikahanku... Aku berjanji tidak akan membiacarakan tentang perpisahan atau percerainya denganmu."

" Aku akan menganggap ujian ini untuk kebahagiaan kita di masa depan."

Yunho tersenyum lemah." Itu merupakan kesempatan terakhirmu untuk melarikan diri. Meskipun hatiku akan hancur melihatmu meninggalkanku, aku akan mengatasinya jika itu untuk kebahagiaanmu." tatapan Yunho yang penuh kesungguhan menghujam Jaejoong. " Tetapi jika kau memutuskan malam ini, untuk tetap bersamakau. Aku tidak akan melepaskanmu, kau dengar? Kau akan terjebak bersamaku sepanjang hidup kita. Tak peduli apapun yang akan terjadi. Buatlah keputusan dengan hatimu."

" Aku akan melakukanya dengan hati hati. Dan sekarang dengarkan aku Direture Jung. Saat ini aku memberikan keputusanku setelah malam ini, kau harus mematuhiku. Tidak ada lagi 'aku tahu apa yang terbaik untukmu' dan 'kau akan menyesalinya'. Kita akan mulai dari awal, dua orang yang saling mencintai satu sama lain dan yang menikah hanya karena alasan itu."

Yunho ragu sejenak, lalu mendesah. " Seperti biasa, kau memberikan tawaran yang sulit."

" Kalau begitu kau setuju?"

Sambil menundukkan kepala, Yunho mencoum tipis genggaman tangan mereka. " Ya , sayangku. Aku setuju."

            ~*~

Jaejoong menatap Yunho sekilas saat mobil mereka mendekati kediaman Keluarga Choi.

" Apa yang membuatmu tersenyum. " grutu Yunho.

Jaejoong tidak tahan untuk menggodanya. " Ini pesta pertamaku sebagai Mrs Jung. Jika nona Kim tidak mendapatkan kepercayaan dari begitu banyak orang, pikirkan saja berapa banyak bahan tulisan yang bisa Mrs. Jng kumpulkan untuk Mr X?"

" Maka berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa nama Mr X yang ada dalam kolom sialanmu, hanya itu yang ingin kukatakan." gumam Yunho, meskipun senyum samar tersungging di bibirnya. " Jika tidak aku akan berduel setiap minggu denganya."

Merasa senang dengan kata kata Yunho yang mengimplikasikan masa depan bagi mereka, Jaejoong bergurau, " Oh, tetapi aku berpikir untuk menggunakan nama asliku sekarang. Saat aku memberitahu  Mr Lee, aku telah menikah, dia menyarankan menyebutnya ' The Ladyship Secret' oleh Mrs Jung. Bukankah itu kedengaranya bagus?"

Yunho mengangkat alis." Apakah kau ingin aku mati lebih cepat?"

" Hmm. Jika kau mati, aku akan menjadi janda Mr Jung. Itu kedrngaranya bagus juga." ketika melihat Yunho cemberut ia menambahkan. " Aku bercanda Yunho. Apakah aku harus menjelaskan semua gurauanku kepadamu?"

"Jika candaanmu itu tidak lucu, ya."

Yunho tidak tersenyum, dan Jaejoong menyesal telah menggodanya. Akan membutuhkam bebetapa waktu sebelum Yunho akan merasa aman dengan dirinya, Jaejoong dapat melihatnya. Tetapi ia bisa menunggu. Sepanjang Yunho mencintai dirinya.

" Jangan khawatir," kata Jaejoong dengan lembut. " Aku tidak berhasrat menggunakan namaku yang sesungguhnya. Aku memberitahu Mr Lee bahwa aku tidak akan menggunakan namaku. Dia kecewa, tetapi saat aku mengungkapkan bahwa pilihan itu akan membuatku berhenti menulis untuknya, dia mengerti maksudku."

Kalimat itu akhirnya membuat Yunho tersenyum. " Aku yakin dia mengerti. Mr Lee bukan orang bodoh. Dia mengerti dengan baik dari pada beradu pedang denganmu, sayangku."

Cintaku. Nah itu terdengar lebih bagus. Pikir Jaejoong.

Mobil berhenti dan mereka turun. Yunho mengulurkan tanganya untuk membantu, dan Jaejoong menerimanya dengan ledakan rasa posesif yang menyenangkan. Mereka mulai berjalan menyusuri jalan menuju pintu masuk, tetapi mereka berhenti di tengah jalan saat Yoochun menghampirinya dengan tergesa gesa untuk menyapa.

" Yunho." sapa Yoochun basa basi." Aku sudah lama menantimu."

Otot otot di tangan Yunho menegang di balik jemari Jaejoong. " Ada apa?"

" Pamanmu ada disini."

Getaran yang cepat menerpa Jaejoong.

Yoochun langsung melanjutkan. " Dia telah mendengar tentang pernikahanmu dan sedang ...menceritakan kebohongan. Tentang dirimu dan Jaejoong."

" Kebohongan macam apa?" tanya Jaejoong.

Yoochun menatapnya. " Yah, satu hal, dia mengetahui bahwa kau Mr X. Dia menyebarkan berita itu kemana mana."

" Tampaknya nama samaranmu yang baru akan diperlukan sekarang," kata Yunho dengan dingin.

Jaejoong menggerang. " Tidak di ragukan lagi, kenapa Mr Lee memutuskan aku membutuhkan sedikit dorongan penggantian nama itu, dan pamanmu cukup membantu untuk tujuan itu."

" Ya tetapi, pamanmu telah memelintirkan agar sesuai dengan tujuanya sendiri," kata Yoochun. " Dia memberitahu semua orang bahwa kau, sebagai Mr X, Mengetahui rahasia tergelap Yunho, jadi Yunho memaksamu untuk menikahinya untuk membuatmu tetap diam. Itulah mengapa pernikahannya terbilang terburu buru, dan mengapa kau menulis komentar tentang sikap Yunho yanh jujur terhadap istrinya."

Jaejoong meringis. Haruskan semua kolom tulisanya menghantui dirinya? Ia mendongak melihat wajah Yunho yang kaku. Yunho membenci ini dan menyalahkan dirinya sendiri untuk itu. Jaejoong bisa menebaknya.

" Ada lagi, temanku," Yoochun melanjutkan. " Pamanmu mengatakan jal hal lain juga ...khususnya tentangmu."

Tangan Yunho bagai selembar besi di balik jemari Jaejoong. " Bukan gosip biasa, kurasa. Apa yang dia katakan?"

Yoochun mengangkat bahu. " Kebohongan kebohongan ...rumor ...kebodohan. Kupikir kau harus mengetahuinya."

" Kebohongan apa?" tanya Yunho dengan tegas.

Yoochun menatap Jaejoong. " Mungkin kita harus berbicata secara pribadi, Dude."

" Aku tidak menyimpan rahasia dari Jaejoong," balas Yunho. " Katakan saja."

" Baiklah. Dia mengklaim kau memaksakan dirimu kepada istrinya, lalu meninggalkan korea untuk meninggalkan skandal bunuh dirinya. Dia mengatakan kau memanfaatkan Jaejoong dan temanmu Nona Kwon. Dia memosisikanmu sebagai seorang perusak wanita ternista yang pernah hidup."

Saat Yunho menyentak menjauh dari Jaejoong untuk berdiri dengan kepalan tanganya terbenam di pegangan tangga di sampingnya, kemarahan menusuk kedalam diri Jaejoong. Paman kurang ajar Yunho bahkan tidak memiliki sopan santun untuk menunggu hingga pria itu yakin Yunho telah menjadi ayah dari seorang penerus sebelum menyerang. Sungguh seorang pengecut yang cengeng untuk menunjukan kesedihan dengan sikap yang tercela.

" Hanya itu saja?" Jaejoong membentak Yoochun. " Mengapa tidak sekalian memfitnah Yunho meminum darah para hadis dan menyiksa mereka di ruang bawah tanahnya?"

" Aku sudah memperingatkanmu bahwa ini mungkin akan terjadi." kata Yunho dengan nada rendah yang dimaksudkan hanya untuk Jaejoong. " Hanya saja aku tidak mengharapkannya terlalu cepat."

" Dia tidak akan lolos dengan ini, aku tidak akan membiarkanya." Jaejoong bersumpah.

" Kalau kau berusaha menyangkal ceritanya. " Yoochun ikut menambahkan, " itu akan membuat masalahnya bertambah parah. Mereka akan mengira Yunho memaksamu untuk membelanya. Yunho telah begitu misterious tentang masa lalunya hingga mereka akan mempercayai apapun yang pamanya katakan. Dan pernikahan yang tiba tiba itu mengejutkan semua orang. Yang terbaik buat kalian berdua adalah bersikap seolah olah tidak tahu, tidak mengatakan apa apa tentang itu. Junsu dan aku akan berada di pihakmu, begitu juga Heechul dan Hankyung..."

" Tidak," Yunho membalikkan badan menghadap mereka. " Pertengkaran pamanku adalah denganku. Aku tidak ingin kalian terlibat. Kau dan Junsu dan yang lainya seharusnya memutuskan diri kalian dariku hingga masalah ini selesai. Dan Jaejongie, kau akan pulang."

"Langkahi mayatku! Lari dari tuduhan musang itu? Tidak akan!"

" Aku setuju, Jaejoong." Yoochun menyilangkan tanganya di depan dadanya, menatap Yunho. " Aku tidak akan memutuskan hubunganku dengan siapapun."

Yunho memandangi temanya dengan tatapan gelap. " Kita akan membicarakanya sebentar lagi. Tetapi, pertama tama aku perlu berbicara secara pribadi dengan istriku."

''Tentu saja." Yoochun menaiki anak tangga dan masuk.

Yunho mengalihkan tatapanya yang menyala kepada Jaejoong. " Aku tidak akam membiarkanmu tersakiti karena hal ini. Aku tidak akan membiarkan pamanku menyakitimu."

" Dan aku tidak akan membiarkanya menyakiti dirimu. Rumor itu melibatkan kita berdua, jadi aku mempunyai hak yang sama untuk melawan pertempuran ini seperti dirimu. Lagi pula, aku tahu persis mengurusi pengganggu semacam ini." Ketika Yunho ingin memprotes Jaejoong menambahkan dengan lembut. "  kau menjanjikan kepadaku sebuah kesepakatan untuk membuktikan diriku malam ini. Nah, inilah kesempatanya, dan aku akan memanfaatkanya."

" Sialan, Querida, kau belum pernah menjadi subjek rumor yang sangat kejam. Tapi aku pernah, dan ku beri tahu kau, aku tidak akan menempatkanmu disitu. Kau tidak tahu betapa orang bisa begitu jahat!"

" Aku tidak tahu? Apakah kau telah lupa dengan siapa kau berbicara? Cara terbaik melawan gosip adalah dengan gosip, dan seperti yang kau tahu, itu adalah keahlianku. Berikan aku kesempatan untuk menggagalkan pamanmu, Yunho. Aku dapat melakukanya." Ya, Jaejoong pikir ia dapat melakukanya. Sepanjang sore ia memikirkan tentang apa yang ia lakukan jika ketakutan Yunho datang menghampiri, dan ia telah membuat sebuah rencana. Meskipun beresiko dan tidak berhasil, tetapi ia harus mencoba.

" Kau tidak perlu mengorbankan reputasimu untuk membuktikan bahwa kau mencintaiku."

" Aku tidak peduli dengan reputasiku. Lagi pula aku sedang tidak mencoba membuktikan bahwa aku mencintaimu. Aku mencoba membuktikan bahwa kau dapat mempercayaiki. Selalu. Percayalah kepadaku, Yunho. Aku tidak akan menghianati sisi dirimu yang paling kelam."

" Aku tahu itu, sialan! Tetapi aku tidak ingin kau terlibat. Aku seharusnya tidak pernah menyeretmu kedalam pernikahanku ini sejak awal ..."

" Hentikan! Kau telah hidup begitu lama dengan rasa bersalah ini sehingga kau berpikir kau pantas mendapatkan hukuman, dan kau berencana mewujudkannya dengan cara mengingkari dirimu sendiri dari kesenangan akan cinta. Yah, aku berada dalam pernikahan ini juga. Jika kau menghukum dirimu sendiri, kau juga menghukumku, ingat? Aku tidak ingin kau mengorbankan hati nuranimu dengan memaksaku dari pernikahan ini untuk hidup dalam penderitaan tanpamu. Aku bermaksud sangat tegas mengenai subjek ini."

Penyataan Jaejoong membuat Yunho tercengang. Ia mempertimbangkanya dengan serius. " Aku tidak akan menginginkanmu hidup dalam penderitaan, cintaku." Yunho mengusap dahi Jaejoong dengan ibu jarinya, lalu mendesah. " Baiklah. Jika kau berkeinginan seperti itu, aku tidak memiliki banyak pilihan dalam masalah ini."

Hati Jaejoong melonjak, ia meraih telapak tangan Yunho dan menciumnya, lalu menatap kearah Yoochun yang ternyata masih berdiri di puncak tangga, memandang mereka lekat lekat dengan putus asa.

" Itu berlaku bagi teman temanmu juga, Yunho. Mereka percaya padamu seperti halnya aku, dan mereka tidak ingin kehilangan ikatan pertemanna denganmu. Mereka ingin membantu. Kau membutuhkan bantuan mereka, baik kau mengakuinya atau pun tidak. Mungkin tidak masalah bagi Jung Sangwoo memfitnah keponakanya. Tapi akan jadi masalah jika memfitnah Jung Yunho, Park Yoochun. Serta Hankyung. Jika kau mengijinkan mereka berdiri di sampingmu, mereka akan membantu dalam masalahmu."

Yunho menggerang. " Kau memintaku membiarkannyan mereka menderita karena aku. Paling tidak kau tahu yang sebenarnya mengapa hal ini terjadi tapi mereka tidak tahu. Aku tidak berhak meminta pertolongan meteka saat mereka tahu kebenaranya."

" Kalau begitu, beritahu mereka yang sebenarnya. Kau harus memercayai mereka, kau tahu. Mereka orang orang baik. Mereka akan semakin menghargaimu karena kejujuranmu. Aku janji mereka tidak akan mengecewakanmu." Sambil mencengkeram kerah baju Yunho, Jaejoong memberinya sebuah senyuman untuk menyakinkan. " Begitu pula aku."

Cahaya lampu menerangi ekspresi Yunho yang bimbang. Dengan pelan ia menyapukan tanganya ke pipi Jaejoong dengan lembut. "Kau tidak akan mengecewaakanku jika berjalan keruang dansa, lalu menelanjangi dirimu sendiri, dan menjulurkan lidahmu kepada semua orang."

Sebagian ketegangan Jaejoong menghilang. Mungkin ada harapan bagi suaminya. " Kupikir itu akan berhasil,"sindir Jaejoong , " Tetapi malam ini terlalu dingin. Kupikir aku akan mencoba rencanaku dulu, jika kau tidak keberatan."

" Ya, Tuhan," kata Yunho dengan serak, " Apa yang kulakukan hingga pantas mendapatkanmu?"

" Hal yang sama yang kulakukan untuk pantas mendapatkanmu ...tidak melakukan apa apa. Kau adalah dirimu. Dan itu sudah cukup."

Jaejoong tersenyum kepada Yunho dan tanpa peringatan, Yunho menyeretnya mendekat dan menciumnya dengan dalam dan lama. Ketika Yunho melepaskanya, Jaejoong memandangnya kebingungan. " Untuk apa itu?"

" Untuk keberuntungan."

" Keberuntungan?" kata Jaejoong dengan sombong. " Aku tidak butuh keberuntungan, aku telah memberitahumu, aku Mrs Jung, yang segera akan menjadi wanita penulis gosip yang paling berani di Korea. Jika aku tidak bisa mengubah rumor menjadi keberuntungan siapa yang bisa?"

Sudut bibir Yunho mengerut. " Maafkan aku . Aku tidak bermaksud mempertanyakan kemampuanmu." Yunho mengulurkan lenganya. " Bisakan kita masuk menghadapi ular itu. My lady?"

Jaejoong mendongakkan dagunya dengan angkuh saat mengaitkan tanganya di siku Yunho. " Dengan senang hati. Sweet Heart.."

             ~*~

Yoochun sudah menunggu mereka di ambang pintu. Ketika mereka memasuki rumah kediaman keluarga Choi bersama dan diantarkan ke ruang dansa oleh pelayan laki laki. Ketika ia dan Yunho memasuki ruangan terdengar kegemparan di dalam ruangan.

Jaejoong menelan ludah. Ini tidak sama seperti waktu ia melarikan diri melalui ruang dansa setelah Yunho menciumnya. Kali ini, gosip dapat menghancurkanya. Dan juga Yunho.

Memang jika rencananya gagal, ia akan membuat suaminya lebih buruk dari sebelumnya. Ia mendongak menatap Yunho, lalu meniru dari ekspresi wajah Yunho yang arogan. Jika pria itu bisa menghadapi kerumunan ini dengan menantang, begitu pula dirinya.

Saat mereka berjalan masuk, Junsu dan Heechul bergabung bersama mereka, tampak gelisah. Tetapi sebelum Jaejoong berkata apa apa untuk mengusir kegelisahan mereka, ia melihat Narsya berjalan menuju ke arah mereka dengan separuh gosip di belakanya. Tangan Jaejoong menjadi basah.

Beralih kepada Yunho, ia berbisik. " Mengapa kau dan Yoochun tidak pergi kesuatu tempat dan berbicara? Aku dapat mengatasi hal ini lebih baik tanpamu berdiri disana sambil mengerutkan dahi kepada semua orang dan menyakinkan mereka bahwa kau memang jelmaan iblis."

Kalimat itu membuat Yunho tersenyum. " Apa aku menggeryitkan dahi?"

" Melotot lebih tepatnya." Jaejoong menarik tanganya dari siku Yunho. " Nah pergilah. Bicaralah dengan temanmu ...kau akan merasa lebih baik setelahnya. Aku akan baik baik saja."

Tatapan Yunho menghujam kedalam mata Jaejoong, kembali. " Aku mencintaimu."

" Bagus, tetap simpan itu dalam benakmu." karena setelah apa yang Jaejoong lakukan, mungkin Yunho ingin mencekik dirinya. Terutama jika rencananya tidak berhasil.

Yunho dan Yoochun hampir meninggalkan Jaejoong untuk pergi kesalah satu ruangan ketika Narsya dan rombongannya menuju kearah mereka. Sekarang atau tidak sama sekali.

" Gadis kesayanganku!" seru Narsya, matanya bersinar gembira." Sangat senang melihatmu disini! dan menikah pula! Betapa mengejutkan! Kami telah mendengar banyak cerita yang mengagumkan, tetapi seperti yang kuberitahu kepada semua orang, itu semua hanya omong kosong."

" Cerita cerita? tentangku?" tanya Jaejoong dengan nada paling polos, sambil bertanya tanya apakah ia bisa melakukanya.

Heechul dan Junsu menggelengkan kepala mereka untuk memperingatkannya, tetapi Jaejoong mengabaikan mereka. Ia harus mencoba ini. Kalau tidak, Yunho akan terus menderita di tangan para penggosip.

" Berapa mahluk mengerikan bersikeras bahwa kau adalah Mr X." Narsya berbisik di salah satu pipi Jaejoong. " Aku memberitahu mereka itu tidak benar."

" Tetapi itu memang benar, Narsya ku sayang," balas Jaejoong. " Sekarang karena aku sudah menikah, aku melihat tidak ada alasan untuk merahasiakanya."

Jawaban Jaejoong tampak mengagetkan semua orang, bukan karena jawaban itu membenarkan gosipnya, tetapi karena Jaejoong tampak tidak terganggu jika identitasnya telah diketahui.

" Apakah Mr. Jung, memaksamu untuk mengakhiri kolom tulisanmu?" tanya seseorang.

" Tidak, tidak sama sekali." Jaejoong memaksakan senyuman berseri di wajahnya. " Suamiku menyukai kolomku. Bahkan, kami mendiskusikanya dalam perjalanan menuju kesini. Aku berpikir untuk menyebutnya 'Secret of a Viscountess'. Yunho menyatakan julukan itu menyesatkan, karena artikelnya bukan berisi rahasia rahasia tentangku, tetapi kupikir itu terdengar bagus. Bagaimana menurumu?"

Seorang pria yany selalu memperlakukan Jaejoog seperti anak perempuanya, berkata dengan ragu ragu ragu. " Suamimu menerima tulisanmu?"

" Ya, Tuhan, tentu saja. Mengapa dia tidak boleh begitu?"

Pria itu tampak tidak nyaman. " Kau pasti mengakui bahwa kau telah ...agak kritis terhadapnya dalam beberapa kolom sebelumnya."

" Oh, itu. Dia cukup memaafkanku untuk itu. Lagi pula, jika bukan karena kolomku mengenai dirinya, kami tidak akan pernah pertemu dan jatuh cinta."

Keheningan yang kaku tercipta. Lalu Narsya muncul untuk menyelamatkan Jaejoong. " Orang orang bodoh ini memiliki beberapa anggapan bahwa cinta tidak ada hubunganya dengan ini. Karena Yunho telah memerasmu untuk menikahinya."

Jaejoong membelalakan mata." Memerasku?"

" Ya, aku memberitahu mereka bahwa hal itu benar benar omong kosong, tetapi mereka telah mendengar bahwa kau telah mengetahui rahasia suamimu dan dia menikahimu untuk membuatmu tutup mulut tentang rahasia itu. Beberapa orang bodoh mengklaim bahwa Yunho telah mengancam akan menghancurkanmu jika kau tidak menikahinya."

Paman Yunho nyaris mendekati kebenaran, ya? Yah Jaejoong tidak akan membiarkanya berhasil dalam hal ini. Ia tidak akan membiarkan!

Ia menatap kepada pria itu dan lainya, yang menghindari tatapanya. Lalu dia meledak dalam tawa yang di sengaja. " Itu benar setiap katanya."

Jaejoong mendapatkan perhatian mereka sekarang. Ekspresi terkejut terlihat di wajah mereka. Narsya, Heechul dan Junsu menatapnya seolah olah dia telah kehilangan akal.

Jaejoong melanjutkan dengan nada dramatis, meskipun lututnya gemetar di balik gaunya. " Directure itu mengetahui aku sebagai Mr X, datang kerumahku, dan memintaku menghentikan tulisanku tentang dirinya. Aku menolak, tentu saja. Jadi dia memberiku sebuah ultimatum ...aku menikahinya atau dia akan menghancurkan aku." ia berhenti bicara untuk menambahkan efek.

" Itu adalah sebuah keputusan yang sulit. Maksudku, wanita mana yang ingin menikahi seorang Pewaris Jung yang kaya ketika dia menjadi wanita malang, bukan siapa siapa yang menulis untuk surat kabar?"

Ketika Heechul tersenyum dan Junsu ikut tersenyum bersamanya, Jaejoong lebih percaya diri. Ia mengetuk ngetukkan ngetukan jarinya di dagu. " Aku memikirnya sekitar ...oh ...hampir setengah menit. Dan aku memutuskan sementara aku dihancurkan oleh seorang pria dengan kekayaan yang begitu jelas dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan, aku lebih menyukai menjadi Nyonya Jung yang makmur. Dengan cara itu aku dapat memiliki semua kekayaanya, jika kau tahu maksudku."

Untuk sesaat, ketika para penonton melanjutkan menatap dirinya seolah olah ia kehilangan akal sehatnya, ia berpikit ia telah membuat kesalahan yang sangat besar. Tuhan, Tolong, ia berdoa , biarkan mereka memiliki rada humor.

Tiba tiba Narsya terkikik dan lainya terkikik juga.

Menekankan keuntunganya, Jaejoong mendesah dengan dilebih lebihkan.  " Jadi disinilah aku, terjebak dalam pernikahan dengan pria bangsawan muda yang menarik dan kaya. Menyedihkan bukan, bukan begitu? Sekarang aku tidak bisa menikahi bandot tua atau pengacara miskin! Dan aku melakukanya karena hatiku telah menetapkan itu."

Terdengar suara tawa yang keras sekarang, sangat keras.

" Dia juga seorang suami yang merepotkan," Jaejoong melanjutkan dengan cepat sementara mereka semua nerada di pihaknya. " Dia bersikeras aku membeli macam macam, dan dia tahu aku benci belanja. Siapa yang menginginkan perhiasan dan baju bermerk, sepatu dan tas yang berserakan di kamar tidur? Itu terlalu menjengkelkan. Dan cara dia memperlakukan adik adiku ..." Jaejoong membelalakan matanya.

" Aku terus menerus memberitahunya untuk tidak memanjakan mereka, tetapi dia tidak mau mendengarkan! Dia mengirim saudara tertuaku kesebuah sekolah yang sangat mahal, dia terus memberikan hadia hadiah kepada tiga saudaraku yang lain. Aku bersumpah aku tidak akan mampu melakukan sesuatu dengan mereka jika dia tidak menghentikanya."

Jaejoong telah menarik kerumunan lebih besar sekarang, sebagiam besar mereka tertawa dan menanyakan pada yang lainya untuk mengatakan apa yang aku katakan.

" Bagaimana dengan dia di kamar tidur." Salah seorang bertanya dengan begitu keras. " Apakah suamimu terbukti merepotkan juga disana?"

Jaejoong tidak perlu berpura pura malu. " Sangat merepotkan. Maksudku apakah kalian menginginkan pria seperti itu di tempat tidur kalian? Begitu tinggi, jantan dan kekar? Di sini aku sebelumnya, berharap mendapatkan seorang pria tua dengan perut buncit, dan sebaliknya aku mendapatkan itu!" Jaejoong menambahkan dengan sebuah kerlingan.
" Dan aku harus mengeluh tentang itu ketika dia meminta haknya sebagai duami, dia membuatku ingin bersikap sangat tidak pantas..."

Tidak ada seorangpun penonton yang tidak tersenyum. Narsya terbahak bahak sedemikian rupa sampai menangis. Heechul dan Junsu memancarkan persetujuan mereka kepadanya.

Jaejoong bisa mendengar bisikan seperti " Aku mengetahuinya sejak lama" dan " Bukankan mereka menjadi pasangan yang sangat mengagumkan."

Tiba tiba semua percakapan berhenti. Seorang wanita dengan sangat angkuh datang menuju kearah Jaejoong, kerumunan memberi jalan kepada ketertarikanya yang amat dangat.

Mr. Lee, Istri dari Lee Sungmin.

Wanita itu berhenti di depan Jaejoong dan melayangkan tatapan menghina yang diingat Jaejoong dengan terlalu baik. " Ini sangat menghibur ,Mrs. Jung." Ia mengatakan gelar Jaejoong dengan penuh cemohan. " Tetapi kau tidak dapat membodohiku dengan berbicara tentang karakter suamimu yang baik ini. Aku mendengar sejarah tentang dirinya yang memaksa dirinya kepada wanita wanita tak berdaya. Kau menyebutkan wanita dalam kolommu, seperti yang ku ingat. Dan pamanya sendiri mengklaim Yunho melarikan diri dari Korea setelah menyerang bibinya. Aku yakin kau pasti tahu maksudku."

                ~TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar