Rabu, 11 Maret 2015

CINTA SANG KOBOI chap4

   Tittle :  CHRISTMAS COWBOY
         Author : Sulis Kim
        M Cast  : Kim Jaejoong
                Jung Yunho
                   DBXQ

              Rate  : M ~ 18+
     Genre : Historical Romance
                 ( Harlequen)

                WARNING

REMAKE novel diana palmer dengan tittle yang sama. sedikit perubahan nama dan tempat untuk alur cerita. dont like dont reat , No Bash. Saya cinta damai.

GS for uke , Jika ada yang tidak suka Jangan baca demi kenyamanan bersama.

Happy reading…!!!

Keesokan harinya , pagi hari. Jaejoong di jemput oleh salah satu supir keluarga Jung . Kemaren sore mobil tua miliknya telah di ambil Lee sooman untuk di perbaiki, sepertinya saudara saudara Yunho tidak main main dengan ucapan mereka.

” Aku Lee seunggi ” kata pemuda itu pada jaejoong ” Jung bersaudara menyuruhku untuk menjemputmu, Aku sangat senang kau menerima pekerjaan itu” Tambahnya ” Mereka tidak mau memberiku uang untuk membeli bensin sampai nerasa bembukuan seimbang . Aku terpaksa mengambil bensin dari truk mereka menggunakan selang ” Seunggi menggeleng sambil menunggu Jaejoong menyingkirkan rok denim panjangnya dari pinggir pintu sehingga ia bisa menutup pintu penumpang.
” aku benci bau bensin ”

Seunggi menutup pintu ,duduk di belakang Setir. dan maju meninggalkan kepulan debu.

Jaejoong tersenyum Jung bersaudara memang orang orang aneh.

Peternakan sangat rapi, mulai dari pagar kayu nya yang putih sampai ke rumahnya sendiri,rumah elegan yang indah ,dengan hamparan rumput Yang di pangkas rapi,Kolam renang, lapangan tenis. Rumah bedeng yang terbuat dari batu bata untuk para pegawai, dan kandangnya begitu besar sampai Jaejoong rasa Bangunan itu muat untuk sekawanan kuda.

” Besar bukan “Jung bersaudara melakukan segala hal dalam skala besar ,Tetapi Mereka sangat teliti, Terutama beruang itu, dialah yang paling andil dalam mengurus peternakan ini ”

” Beruang?”

” Yunho, Keluarganya tidak memanggilnya Yunho Dengan benar, ” Seunggi melirik jaejoong geli ” Mereka bilang kaulah alasan Yunho tidak menikah ?”

Jantung Jaejoong berdebar
” Benarkah ?”

” Oh ,yeah. Dia bahkan tidak memandang wanita manapun akhir akhir ini. Tapi ketika mendengar kau kembali ,Dia bercukur dan membeli baju baju baru” seunggi menggeleng geleng ” Kami terkejut setengah mati melihatnya tanpa jenggot ”

” Aku tidak bisa membayangkan dia berjenggot” kata Jaejoong,  sedikit bingung.

” Cedera di kakinya sangat di sayangkan , Tetapi dia sama eleganya ketika menunggang kuda ”

” kurasa dia bisa jalan kemana mana dengan sangat baik

“Lebih baik dari pada sebelumnya” Seunggi berhenti di depan rumah mematikan mesin mobil , dan berjalan mengitari mobil untuk membukakan pintu untuk Jaejoong.

” Disini ” Seunggi membimbing Jaejoong masuk dan menyusuri lorong berkarpet menuju ruang kerja berpanel kayu pinus .

” Kwon ahjuma akan membuatkanmu kopi, teh atau makanan ringa. Jung bersaudara sedang bekerja jika tidak mereka sudah pasti menyambutmu. Tapi Yunho sudah pulang, dia akan segera kemari dan menunjukan buku bukunya kepadamu . Dia baru saja mengobati anak kuda jantan ,di kandang ”

” Terima kasih seunggi ”

Begitu seunggi keluar masuklah wanita paruh baya bertubuh pendek dan sedikit gemuk sambil.menyeka tangan di clemek

” Kau pasti Kim jaejoong ,aku kwon ahjuma . mau ku ambilkan kopi ”

“Oh ya ,boleh ”
” Krim, gula ?”
” Aku suka kopi hitam ” kata Jaejoong.

Kwon ahjuma tersenyum lebar ” Begitu juga anak laki laki itu, mereka tidak suka makanan manis manis. susah jadi gemuk disini kecuali Dengan kaldu dan biscuit. Mereka selalu memakan keduanya jika aku yang memasak”

Pertanyaan pertanyaan Jung bersaudara kepada Jaejoong kembali menghantui.

” Tak seorangpun dari mereka mempercayai Pernikahan ya?”  Tanya Jaejoong.

Wanita paruh baya itu menggeleng ” Mereka sudah terlalu lama melajang, Mereka nyaman dengan cara hidup mereka dan tak seorangpun dari mereka banyak berhubungan dengan wanita . namun bukan berarti mereka tidak menjadi target gadis gadis cantik setempat” tambahnya ” Tapi tak ada yang beruntung, Yunho berubah menjadi lembut ,ku dengar itu karenamu ”

Selagi Jaejoong tersipu dan berusaha kata kata yang untuk menjawab , sebuah suara berat menjawab untuknya.

” Ya benar ” Kata Yunho dari depan pintu. ” Tapi tidak seharusnya dia tau tentang itu ”

” Ups… ” kata Kwon ahjuma tergelak jail ” Maaf ”

Yunho mengangkat bahu ” Tak apa apa, aku juga mau kopi, Dan jika kau melihat Yoochun…!”

“Aku akan meremukan tenggorokanya ,jika melihatnya ” Kata Kwon ahjuma tiba tiba. Dan seluruh sikapnya berubah. mata hitamnya berkilat kilat ” Bajingan itu… ”

” Dia melakukanya lagi ,ya?”

Kwon ahjuma mendengus marah ” Aku sudah bilang kepadanya berkali kali . . . !”

” Kau pikir dia akan bosan di lempari sapu ya ” tanya Yunho dengan nada ramah.

” Suatu hari nanti dia akan kalah cepat dari lemparan sapuku ” katanya dengan senyum licik.

” Aku akan bicara padanya ”

” Semua orang sudah bicara padanya tidak ada gunanya ”

” Apa yang dia lakukan ” tanya Jaejoong penasaran.

Kwon ahjuma melirik Yunho , yang hendak menjawab, dengan menjajikan makanan sebagai suapan.

” Maaf ” Kata Yunho.” Aku tidak bisa memberi tahumu ”  Kwon ahjuma mengangguk ” Aku akan mengambilkan kopinya, aku segera kembali ”

Wanita paruh baya itu pergi dan Yunho kedua mata gelap Yunho menelusuri sosok cantik Jaejoong.

” Kau tampak sangat cantik ” kata Yunho. kedua matanya memandang rambut jaejoong yang berombak dan tersenyum memuji ” Aku menyukai rambutmu, ini pertama kalinya buatku, biasanya aku menyukai rambut panjang lurus . Tapi rambut berombakmu cocok untukmu ”

Tangan ramping Jaejoong meraba rambut berombaknya sambil malu malu ” Aku lebih suka seperti ini ” Ia memindahkan tumpuan kakinya yang lain.

” Saudara saudaramu datang kerumahku kemaren dan memintaku datang kesini serta melihat pembukuan kalian . Mereka bilang mereka kelaparan ”

” Mereka juga kelihatan benar benar kelaparan bukan ?” tanya Yunho jijik. “Astaga kelaparan ”

” Mereka sangat baik ” lanjut Jaejoong ” mereka bicara pada Lee Sooman dan Sooman ahjusi membetulkan mobilku ”

” Motirnya yang membetulkan mobilmu ” Yunho memberi tahu Jaejoong ” Lee Sooman membetulkan giginya ”

Jaejoong tau seharusnya ia tidak bertanya tetapi ia merasa harus bertanya ” Kenapa ?”

” Dia mengucapkan sesuatu yang tidak di sukai Younghwa ”

” Younghwa . Oh ya, dia yang paling tua .”

Wajah Yunho berbinar ketika menyadari Jaejoong ingat hal itu ” Younghwa 38 Tahun, kalau menurutmu itu tua “Mengantisipasi pertanyaan Jaejoong selanjutnya ” Yoochun 34 tahun, aku 36 Tahun , Changmin 32 tahun.”

” Jadi Younghwa memukul Lee Sooman?”

Yunho menggeleng  ” Lalu siapa yang mematahkan Gigi Soman ahjushi?”

” Yoochun ”

” Younghwa marah, tapi Yoochun memukul laki laki itu ” tabya Jaejoong merasa tertarik.

Yunho mengangguk ” Yoochun melakukan itu untuk menyelamatkan Sooman ahjushi dari Younghwa.”

” Aku tidak mengerti ”

” Younghwa dulu anggota pasukan khusus ” jelas Yunho ” Dia berpangkat kapten ketika di kirim ke China beberapa tahun lalu ” Yunho mengangkat bahu ” Dia terlalu ahli dalam petarungan dengan tangan kosong untuk dibiarkan begitu saja saat emosi, Jadi kami berusaha melindubgi orang orang darinya.” Yunho tersenyum lebar.

” Yoochun tau, jika dia memukul sooman terlebih dulu Younghwa tidak akan memukuk Pria itu, Dan Younghwa memang tidak memukul Sooman ahjushi ”

Jaejoong menggeleng ” Saudara saudaramu. . . unik ” kata Jaejoong akhirnya . setelah gagal menemukan kata yang bagus untuk mendeskipsikan mereka.

Yunho terkekeh ” Masih banyak lagi yang kau tidak ketahui ”

” Apa meteka benar benar membenci wanita ”

” Kadang kadang “kata Yunho.

” Aku yakin mereka di kejar kejar wanita ” kata Jaejoong ” Terutama ketika merek Melihat baik baik peternakan ini ”

” Peternakan ini hanya sebagian properti yang kami milikki “jawab Yunho ” Keluarga kami merupakan generasi keempat Korea . kami mewarisi ribuan hektar tanah dan lima peternakan. Namun properti properti itu hampir bangkrut Ketika kakek kami meninggal ” renung Yunho ” Haraboji tidak pandai berhitung , itu membuat hati haraboji terluka. Dia menyaksikan akhir dari kerajaanya. Tetapi kami berhadil menyelamatkanya ”

” Bagitulah yang ku lihat ” Kata Jaejoong menyetujui.

“Satu satunya masalah adalah ,tak satupun dari kami menikah . Jadi, jika kami tidak memiliki keturunan siapa yang akan mempertahankan kerajaan ini?”

Jaejoong memikirkan jawaban yang paling buruk dan terkikik.

Yunho menaikkan sebelah alis.

Jaejoong menutup mulut dengan satu tangan sampai akhirnya dapat mengendalikan diri lagi ” Maaf aku hanya memikirkan film yang pria hamil itu. . . !”

Yunho menatap Jaejoong datar dan tidak tersenyum.

Jaejoong berdeham ” Dimana pembukuanya ?”

Yunho ragu sejenak kemudian membuka laci dan mengeluarkan seperangkat buku besar ,kemudian meletakkannya di meja kayu ceri yang bersih.

” Meja ini indah ” Ucap Jaejoong sambil membelai permukaan meja.

” Meja ini milik kakek kami ” kata Yunho pada Jaejoong ” Kami tidak mau membuat banyak perubahan , Kakek kami menyukai kantor seperti ini”

Jaejoong Memandang Berkeliling, Bingung melihat panel kayu polos disana, Tidak ada kepala rusa atau senapan dimanapun. Jaejoong mengatakanya pada Yunho.

” Haraboji tidak menyukai tropi ” kata Yunho kepada Jaejoong ” Begitu juga kami. jika berburu, Kami memanfaatkan setiap bagian rusa itu, tetapi kami tidak memajang kepalanya. Seperti itu tidak begitu baik ”

Jaejoong berbalik selagi menarik kursi meja tulis, dan memandang Yunho dengan rasa penasaran terang terangan.

” Tak satupun dari saudara saudaramu seperti yang ku bayangkan ”

” Dalam hal apa ?”

Jaejoong tersenyum ” Kau sangat tampan ” kata Jaejoong ,mengakihkan pandanganya saat mata Yunho mulai berbinar. ” Mereka tidak tampan , Dan mata merek terlalu jahil namun gelap. Matamu berbeda ,seperti mata musang ”

” Mereka mirip ibuku ” kata Yunho ” Aku mirip denganya ” Ia menangguk ke foto di dinding di balik meja . foto itu seperti di buat pada abad kedua puluh,dan menampilkan pria yang mirip Yunho.

” Jadi seperti itulah kau akan terlihat nanti ” kata Jaejoong acuh tak acuh.

” Pada akhirnya .kuharap tidak dalam beberapa tahun lagi ”

Jaejoong memandangi wajah Yunho ,karena pria itu menghampirinya dan berdiri di sebelahnya ” rambutmu akan mulai beruban , Beberapa tahun lagi ”

Yunho menunduk memandang wajah lembut Jaejoong. Kedua mata Yunho menyipit ketika memperhatikan setiap senti kepala Jaejoong dengan Saksama ” Uban tidak akan kelihatan di kepalamu yang indah itu ” katanya pelan ” Warnanya akan menyatu dan bahkan akan membuat rambutmu semakin indah ”

Komentar itu diucapkan dengan lembut, dan sangat puitis sampai membuat Jaejoong malu. Jaejoong tersenyum malu malu dan tatapanya jatuh ke kemeja Yunho. kemeja itu terbuka di bagian kerah karena udara cukup hangat di dalam rumah. Dada bidang Berotot Yunho tampak dari balik kancing , dan kenangan kenangan yang tidak di inginkan pada malam terakhir mereka kembali menghampiri. Waktu itu Yunho membuka kemejanya untuk memberi Jaejoong akses penuh ke dada bidang Berotot dan keras. Yunho menyukai bibir Jaejoong di dadanya …

Jaejoong berdeham mengalihkan pandangan, Wajahnya memerah. ” Sebaiknya aku segera bekerja ”

Tangan Besar Yunho menggenggam lengan Jaejoong dengan sangat lembut ,Dan menarik wanita itu hingga menghadapnya. Tanganya yang lain memegang kancing yang menutup kemejanya. Ia menatap mata Jaejoong yang kebingungan dan perlahan lahan, satu persatu , membuka kancing kemejanya.

” Apa… yang … kau … lakukan ?” kata Jaejoong tergagap . Ia tidak sanggup bernafas . Yunho seakan menenun mantra kesekeliling Jaejoong. Belum belum lutut Jaejoong sudah terasa lemas , dan ia terkesiap saat memandang dada bidang itu saat telanjang itu.

Yunho memegangi siku Jaejoong. ia menarik Jaejoong mendekat, sehingga bibir Jaejoong tepat berada di tulang bahu . Jaejoong dapat mendengar detak jantung Yunho, benar benar mendengarnya.

” Waktu itu seperti ini ” kata Yunho dengan nada kasar dan serak. ” Tetapi aku membuka blush-mu payudaramu tampak . Aku menarikmu mendekat , seperti ini ” bisiknya gemetar, Sambil mendekap Jaejoong. ” dan aku membungkuk , lalu membuka bibirmu dengan bibirku … seperti ini … ”

Semua terjadi lagi, Jaejoong sudah delapan tahun lebih dewasa, tetapi tampaknya masih serapuh dulu. Yunho meletakkan tangan dingin Jaejoong di dadanya yang bidang dan menggerakkanya selagi bibirnya yang keras mencium bibir Jaejoong dengan pelan dan manis.

Yunho mencium bibir Jaejoong dan ragu sejenak, Cukup lama menatap kedua mata Jaejoong dan melihat kepasrahan serta rasa mendamba samar di mata wanita itu. Hanya ada sekelebat senyum di bibir Yunho sebelum ia membuka bibir Jaejoong yang lembut.

Aku benar benar tak punya harga diri, putus Jaejoong dalam detik detik kacau setelah sentuhan pertama bibir keras Yunho. Aku gagak sebagai wanita bebas.

Kedua tangan Yunho beralih kepinggang Jaejoong dan bergerak keatas ketulang rusuk jaejoong, Kebagian bawah payudaranya yang lembut. Yunho membelai tepat di bawah bagian payudara Jaejoong sampai Jaejoong gemetar dan menggerang, kemudian kedua tangan Yunho bergerak naik dan menyatakan kepemilikan, kepemilikan yang sangat jelas.

Yunho merasakan mulut Jaejoong terbuka . mulut Yunho ikut terbuka selagi menyentuh jaejoong, tangan yunho meraba payudara wanita itu , mencari cari dan menemukan puncak payudara yang menegang dengan telapak tanganya.

Ciuman Yunho semakin kasar. Jaejoong merasa kedua tangan Yunho bergerak di tubuhnya, merasakan gairah itu.  Blus Jaejoong terangkat oleh gerakan gemetar dan mendesak, dan beberapa detik kemudian ,payudara jaejoong menyentuh dada bidang nan keras Yunho.

Jaejoong memekik sambil menarik bibirnya dari Yunho.

Yunho menatap mata Jaejoong, tetapi Yunho tidak melepaskan wanita itu. Wajah kerasnya tidak menunjukan ekpresi. hanya kedua matanya yang nampak hidup, bercahaya seperi musang jantan. Ia membelai tubuh Jaejoong dan memperhatikan wajah wanita itu selagi melakukanya,  menikmati dengan kebanggaan maskulin, rasa nikmat yang tidak dapat di sembunyikan Jaejoong.

” Tubuhmu sangat bergairah” kata Yunho, sambil memeluk Jaejoong lebih erat. ” malam itu , ketika kita bercinta , aku mengulum puncak payudaramu, dan kau melengkungkan tubuhmu di ranjang. Ingatkah kau apa yang kau lakukan? ”

Jaejoong tidak mampu bicara , Ia menatap Yunho dengan campuran gairah dan rasa takut.

” Kau menyelipkan kedua tanganmu ke balik pakaianku ” bisik Yunho parau ” Dan kau menyentuhku . saat itulah aku kehilangan kendali .”

Jaejoong menggerang malu, Bukan nikmat . Ia menempelkan pipinya ke dada bidang Yunho dan mendekap pria itu, tubuhnya gemetar. ” Maafkan aku ” bisiknya parau ” aku benar benar minta maaf . . .”

Yunho mencium mata Jaejoong sampai terpejam ” Jangan minta maaf ” bisiknya serak ” Aku tidak mengatakanya untuk membuatmu malu . Aku hanya ingin kau mengingat mengapa malam itu berakhir begitu. kau masih hijau dan aku tak mengetahuinya. Aku mendorongmu bersikap berani , tetapi aku tidak akan pernah melakukanya jika tau betapa polosnya dirimu saat itu ” Bibir Yunho bergerak ke dahi Jaejoong dengan kelembutan yang menyesakkan sementara kedua tanganya meluncur ke bawah punggung Jaejoong dan memeluk wanita itu lebih erat. ” Waktu itu aku ingin bercinta denganmu ” bisiknya. kedua tanganya menegang dan tubuhnya berubah kaku karena dorongan gairah dan jaejoong rasakan. kedua kaki Yunho gemetar. ” Ya tuhan, Aku masih menginginkanya ” bisik Yunho di dahi Jaejoong. ” Aku tak pernah merasakan gairah seperti yang ku rasakan ketika bersamamu, Aku bahkan tidak perlu membuka pakaianmu terlebih dahulu ” kedua tangan Yunho mulai gemetar ketika menggerakkan Jaejoong sensual di pelukanya. Bibirnya meluncur turun ke bibir Jaejoong dan dengan lembut menutupi, mengangkat , membelai , dan mendesak sampai Jaejoong kembali gemetar oleh nikmat.

” Ku kira kau Tahu ” rengek Jaejoong.

” Aku tidak tahu ” kedua tangan Yunho bergerak ke punggung Jaejoong dan mendekap wanita itu lebih lembut, lebih erat lagi. Yunho menahan nafas menahan gelombang kenikmatan yang seketika melandanya . ” Boo ” bisiknya.

Jaejoong tidak bisa berpikir sama sekali . Ketika Yunho meraih satu tanganya dan menekanya ke tubuh pria itu, ia bahkan tidak ingin memprotes. Telapak tangan Jaejoong terbuka dan ia membiarkanya pria itu menggerakanya dengan lembut di tubuh pria itu, begitu bergairah begitu bergairah oleh kebutuhan untuk menyentuh pria itu.

” Delapan tahun ” kata Jaejoong gemetar.

” Dan kita masih mendamba satu sama lain,” bisik Yunho di bibir Jaejoong. Tangan Yunho menjadi semakin menuntut ” Lagi ” katanya dengan nafas tertahan.

” Ini … tidak bijaksana” kata Jaejoong di dada Yunho.

” Tidak, tetapi ini terasa manis. Boo…! ” seru Yunho parau, sekujur tubuhnya gemetar.

Tangan Jaejoong diam seketik ” Maafkan aku ” bisiknya panik ” Apakah aku menyakitimu ?”

Nafas Yunho sama sekali tidak normal . wajahnya di benamkan di leher jaejoong dan tubuhnya gemetar keras. Jaejoong menyapukan bibir di pipi, dagu, bibir dan hidung Yunho, sambil membisikkan nama pria itu dan bergelayut di pelukanya.

Tangan Yunho mencengkeram paha atas Jaejoong, dengan begitu erat, sampai Jaejoong berniat memprotes. Yunho berjuang agar tidak kehilangan kendali, malu oleh kelemahannya.

Jaejoong masih mencium Yunho. Yunho merasakan payudara jaejoong bergerak di dadanya, Memperkuat denyut mendamba dan menyiksa di tubuhnya. Yunho memeluk Jaejoong erat erat dengan tangan gemetar.

Jaejoong kembali tenang dan berdiri dia dalam pelukan Yunho. sekarang ia tahu ,tidak seperti delapan tahun lalu, apa yang terjadi pada Yunho. Ia merasa malu dan bersalah karena mendorong Yunho begitu jauh sampai lepas kendali.

Jemari Jaejoong membelai rambut Yunho yang tebal dan dingin dengan penuh kasih sayang. Bibir Jaejoong menemukan kelopak mata Yunho dan menciumnya lembut. Yunho begitu rapuh dan Jaejoong ingin melindungi serta memujanya.

Kelembutan itu mengakibatkan hal aneh terhadap Yunho. Ia masih menginginkan Jaejoong setengah mati, tetapi ciuman ciuman kecil itu menghangatkan hatinya. ia tidak pernah di sentuh seperti ini oleh wanita, ia tidak pernah merasa di puja.

Jaejoong menjauh , namun Yunho kembali menariknya mendekat.

” Jangan berhenti ” bisik Yunho, lebih tenang sekarang. kedua tanganya bergerak di punggung Jaejoong yang kulitnya sehalus sutra, dan ia tersenyum merasakan bisikan Jaejoong di kulitnya.

” Aku benar benar minta maaf ” bisik Jaejoong.

Jari jari Yunho kembali meluncur ke balik blus Jaejoong Lagi, bergerak naik untuk menjelajahi kelembutan payudara wanita itu ” Kenapa ?” tanya Yunho.

” Kau kesakitan ” kata Jaejoong ” Seharusnya aku tidak menyentuhmu . . .”

Yunho terkekeh jail ” Aku yang menyuruhmu ”

” Aku tetap tidak bisa tidur denganmu ” kata Jaejoong sedih ” Aku tidak peduli jika seluruh dunia melakukanya , aku tetap tidak bisa”

Yunho membuka telapak tanganya dan menangkup payudara Jaejoong lembut ” Kau menginginkanya ”  gumam Yunho sambil membelai payudara Jaejoong.

” Tentu saja aku menginginkanya ” Kedua mata Jaejoong terpejam dan ia semakin mendekatkan diri ke dekapan Yunho.

” Ya tuhan ” Kata Jaejoong dengan nada tercekat , tubuhnya gemetar.

“Payudaramu sangat sensitif ”  kata Yunho di bibir Jaejoong. ” Dan halus seperti sutra dan hangat di tanganku. Aku ingin membaringkanmu di meja kakekku, melepas blusmu ,dan menciumi tubuhmu . Tetapi Kwon ahjuma sedang membuat kopi ” Yunho mengangkat kepala dan menatap mata hitam kelereng Jaejoong yang bingung dan lembut itu ” Syukurlah ” bisiknya sambil menatap Jaejoong.

“Syukurlah untuk apa?”

” Untuk keajaiban, mungkin” Jawab Yunho . ia mengangkat blus Jaejoong lagi dan memandang payudara indah wanita itu ” Aku bisa menyantapmu seperti memakan taffy sekarang juga ” katanya parau.

Ruang kerja itu sangat sunyi , satu satunya suara yang terdengar adalah napas Jaejoong yang gemetar ketika menatap Yunho. Mata pucat Yunho nyaris seperti meminta maaf. ” Kurasa aku orang yang suka menyiksa diri ” katanya serak seraya membungkuk.

Jaejoong memperhatikan mulut Yunho berhenti di dekat payudaranya dengan rasa takjub dan terkejut. Kedua matanya terbelalak ,nafasnya tercekat, ia menunggu dengan gemetar. Kemudian Yunho mendongak dan menatap mata Jaejoong . Ia menggeram dan mulutnya terbuka ketika menarik jaejoong mendekat ,sehingga ia bisa mencium payudara jaejoong.

Jaejoong terisak. Kenikmatan yang melandanya seakan tak tertahankan. jemarinya melilit rambut Yunho dan ia menarik pria itu lebih dekat. Tiba tiba ia menggeram tajam karena sensasi yang dirasakanya. Tubuhnya bergerak tanpa sadar mencari cari tubuh Yunho.  Ciuman Yunho menjadi semakin manis sehingga tiba tiba Jaejoong melengkungkan tubuh, dan pasti terjatuh seandainya tidak ditahan lengan Yunho. Jaejoong terkesiap dan gemetar tak terkendali, tubuhnya membeku dalam kenikmatan murni.

Yunho merasakan getaran tubuh Jaejoong di mulutnya dengan penuh gebanggaan. Gerakan mulutnya jadi lebih mendesak, dan getaran tubuh Jaejoong semakin tak terkendali. Hanya ketika merasakan Jaejoong mulai tenang , Yunho mengangkat kepala dan menariknya berdiri kembali , supaya dapat memandang wajah wanita itu.

Jaejoong tidak sanggup bernafas . Ia terisak sambil memandang mata pucat yunho. Air mata Jaejoong mengalir ,cepat, dan panas, ketika menyadari apa yang telah terjadi. Dan Yunho melihatnya.

” Jangan ” protes Yunho lembut. ia mengambil sapu tangan dan mengeringkan mata Jaejoong yang merah dan menyeka hidung wanita itu. ” Jangan malu ”

” Aku bisa mati karena malu ” isak Jaejoong.

” Kenapa ?” tanya Yunho lembut. ” Karena membiarkanku melihatmu ?”

Wajah Jaejoong memerah ” Aku tidak pernah, tidak pernah .  . . !”

Yunho meletakkan telunjuknya yang panjang di bibir Jaejoong  ” Aku juga tidak pernah melihat wanita seperti itu ” bisik Yunho. ” Aku tidak pernah tahu ada wanita yang bisa mencapai puncak hanya karena mulut pria di puncak payudaranya. Itu pengalaman terindah yangku rasakan.”

Jaejoong tidak menangis lagi sekarang . Ia menatap Yunho , kedua matanya terbelalak ,lembut dan ingin tahu.

Yunho menyibakkan rambut Jaejoong yang berantakan kebelakang ” Itu sepadan dengan apa yang kurasakan sebelumnya ” gumamnya serius .

Wajah Jaejoong memerah ” Aku tidak bisa tetap disini ” katanya pada Yunho dengan panik. ” Aku harus pergi . . .”

” Tidak ” kata Yunho tegas. ” Kau tidak bisa kabur dariku untuk kedua Kalinya. Jangan pernah berpikir untuk melarikan diri”

” Tapi “Jaejoong mulai berkata dengan nada mendesak.

” Tapi apa ?” tanya Yunho pendek. “Tapi kau tidak bisa menyerahkan diri kepadaku tanpa pernikahan ? Aku tahu itu, aku tidak memintamu tidur denganku.”

” Ini seperti siksaan untukmu ”

” Ya ” kata Yunho singkat. ” Tetapi alternatifnya adalah tidak menyentuhmu sama sekali” Tanganya meluncur mulus dari Blus Jaejoong dan ia tersenyum lembut melihat respon Spontan tubuh wanita itu .” Aku menyukai ini ” kata Yunho parau ” begitu juga kau ”

Jaejoong meringis ” Tentu saja aku menyukainya ” grutu Jaejoong. ” Aku tidak pernah membiarkan orang lain menyentuhku seperti itu. sudah delapan tahun sejak terakhir kali aku dicium ”

” Begitu juga aku ” kata Yunho blakblakan.

” Ha ...! Kau berkencan dengan janda ” kata Jaejoong dengan frustasi dan malu.

Ia terkesiap, melupakan fakta satu ini. dan ia mebiarkan Yunho menyentuhnya sejauh ini, demi tuhan, Apa yang ia lakukan.

~TBC~

Typo bertebaran dimana mana maaf atas kurang sempurnanya tulisan dan lain sebagainya. karena saya nulis lewat hp jadi sedikit kurang puas Dan penyakit malas edit saya yang gak bisa hilang. *abaikan yang terakhir*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar